ü
Pengertian Teknologi Komunikasi dan Teknologi Informasi
Menurut Rogers,1986 teknologi
merupakan peralatan perangkat keras dalam struktur organisasi yang mengandung
nilai sosial yang memungkinkan individu untuk mengumpulkan, memproses dan
saling tukar informasi (di kutip dari materi kuliah Perkembangan Teknologi
Komunikasi, Jamroji S.Sos: hal 1).
Dapat dikatakan pula bahwa teknologi
komunikasi adalah sebuah penemuan baru dalam aspek kehidupan dimana setiap
individu dapat menggunakan, mengakses, dan memberikan segala hal informasi kepada
orang lain secara universal.
Sedangkan menurut Ely, 1982 yang dimaksud dengan Teknologi
Informasi yaitu mencangkup sistem-sistem komunikasi seperti satelit siaran
langsung, kabel interaktif dua-arah, penyiaran bertenaga rendah 9low-power
broadcasting), computer (termasuk personal-computer dan computer genggam yang
baru), dan televisi (termasuk video disk dan video tape cassete), (dikutip dari
Teknologi Komunikasi dalam Perspektif Latar Belakang & Perkembangannya,
Zulkarimein Nasution. 1989: hal 5). Antara teknologi komunikasi dengan
teknologi informasi itu sendiri sebenarnya saling terkait. akan tetapi tetap
ada sisi yang membedakan antara keduanya.
ü Perkembangan Teknologi Komunikasi
Saat ini kebutuhan akan teknologi,
baik itu teknologi informasi maupun telekomunikasi sangat tinggi dari mulai
golongan menengah kebawah dan golongan menengah ke atas. Perkembangan
komunikasi itu sendiri sebenarnya sejalan dengan kehidupan serta keberadaan
dari manusia itu sendiri. Ada empat titik penentu yang utama dalam sejarah
komunikasi manusia. Menurut Nordenstreng dan Varis (1973) adalah:
1. Perolehan
(aquisition) bahasa yaitu pada saat yang sama dengan lahirnya manusia.
2. Pengembangan seni tulisan
berdampingan dengan komunikasi yang berdasarkan padabicara.
3. Reproduksi kata-kata tertulis
(written words) dengan menggunakan alt pencetak, sehingga memungkinkan
terwujudnya komunikasi massa yang sebenarnya.
4. Munculnya komunikasi elektronik,
mulai dari telegraf, telepon, radio, Televisi, sampai dengan satelit.
(dikutip
dari Teknologi Komunikasi dalam Perspektif Latar Belakang &
Perkembangannya, Zulkarimein Nasution. 1989: hal 15). Sedangkan menurut Alvin
Toffler terdapat tiga peradaban dalam perkembangan dari teknologi itu sendiri
yakni, zaman pertanian, zaman industri dan yang terakhir zaman informasi (dikutip
dari Teknologi Komunikasi dalam Perspektif Latar Belakang &
Perkembangannya, Zulkarimein Nasution.1989: hal 2).
Sebelumnya sekedar menengok kembali,
bahwa sebenarnya teknologi komunikasi itu sendiri telah muncul semenjak Zaman
Pra-Sejarah. Dimana pada waktu itu orang sudah mampu menggunakan bentuk
komunikasi. Akan tetapi bentuknya, masih sangat sederhana. Misalnya
bentuk-bentuk sebatas gerakan alat tubuh, gambar-gambar sebagai bahasa,
bunyi-bunyian dari tulang dan sebagainya. Akan tetapi meskipun demikian, hal
tersebut telah dianggap sebagai sebuah bentuk komunikasi yang sesuai pada saat
itu.
Perkembangan selanjutnya telah
sedikit mengalami kemajuan yang selangkah lebih baik lagi, misalnya bentuk
komunikasi dalam huruf pictograf yang digunakan oleh bangsa Sumeria, Hierogliph
oleh bangsa Mesir Kuno. Pada masa itu kedua jenis huruf ini juga sering
digunakan ketika raja memberikan peraturan semacam tata tertib bagi
masyarakatnya yang di pasang di tengah-tengah kota dimana bentuknya seperti
bangunan tugu, yang dikenal sebagai UU berbentuk tugu peringatan.
Kemajuan dari teknologi komunikasi
dirasakan lebih baik lagi setelah ditemukannya kertas oleh Bangsa Cina yang
terbuat dari serat daun Papyrus. Perkembangan ini bahkan sampai sekarang ini
masih digunakan dan sangat dirasakan manfaatnya bagi umat manusia. Misalnya
kertas digunakan dalam mencetak koran atau surat kabar, majalah, buku dan lain
sebagainya.
Selanjutnya semakin berkembangnya
pengetahuan manusia, maka teknologi komunikasi semakin menjadi lebih baik.
Berawal dengan ditemukannya mesin uap oleh James Watt yang merupakan terbukanya
masa Revolusi Industri, menimbulkan berbagai dampak yang memicu munculnya
teknologi-teknologi lain. Satu langkah yang merupakan sungguh luar biasa,
dimana penemuan satu hal menyebabkan munculnya berbagai hal lain. Penemuan
telepon yang ditemukan pada tahun 1876, merupakan perkembangan teknologi
komunikasi dengan menggunakan penerapan konsep analog. Hal tersebut berlangsung
sampai sekitar tahun 1960-an. Dan setelah itu baru mengarah pada konsep
digital.
Kemudian perkembangan selanjutnya
yakni ditemukannya faximile yang merupakan pemanfaatan komunikasi dengan
memeberikan data yang mampu dilewatkan melalui media telepon. Demikian halnya
dengan perkembangan komputer. Komputer pertama yang diperkenalkan adalah ENIAC
II. Digunakan pada tahun 1946, setelah perang dunia kedua. Komputer ini
merupakan sebuah rangkaian elektronika lampu tabung yang mempunyai berat
sebesar 20 ton.
dikutipdari : http://artikel.total.or.id/artikel.php?id=1186&judul=Perkembangan%20Teknologi%20Digital,jack Febrian.
Dengan adanya komputer inilah awal
dari teknologi komunikasi dalam konteks digital kemudian berkembang dengan
pesat. Era digital itu sendiri terjadi setelah satelit ditemukan dan di
aktifkan.berbagai macam penemuan yang telah ada sedikit banyak mengubah corak
kehidupan dari masyarakat itu sendiri.
Perkembangan
teknologi komunikasiIndonesia pernah menggunakan istilah telematika
(telematics) untuk arti yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat
ini. Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication +
informatics (telekomunikasi + informatika) meskipun sebelumnya kata itu bermakna
science of data transmission.
Pengolahan informasi dan
pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk
dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk salah satunya
bidang pendidikan. Ide untuk menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi
proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan
sangat menarik minat praktisi pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk
melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat juga dapat
difasilitasi oleh TIK.
Sejalan dengan itu mulailah
bermunculan berbagai jargon berawalan e, mulai dari e-book, e-learning,
e-laboratory, e-education, e-library, dan sebagainya. Awalan e bermakna
electronics yang secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika
digital. Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah
yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan
televisi pendidikan merupakan upaya melakukan penyebaran informasi ke
satuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara. Hal ini adalah
wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam
membantu proses pembelajaran masyarakat.
Kelemahan utama siaran radio maupun
televisi pendidikan adalah tidak adanya feedback yang seketika. Siaran bersifat
searah yaitu dari narasumber atau fasilitator kepada pembelajar. Introduksi
komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan tayangan multimedia (teks,
grafis, gambar, suara, dan gambar bergerak) memberikan peluang baru untuk
mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi. Bila
televisi hanya mampu memberikan informasi searah (terlebih jika materi
tayangannya adalah materi hasil rekaman), pembelajaran berbasis teknologi
internet memberikan peluang berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun
asinkron (delayed).
Pembelajaran berbasis Internet
memungkinkan terjadinya pembelajaran secara sinkron dengan keunggulan utama
bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus berada di satu tempat yang
sama. Pemanfaatan teknologi video conference yang dijalankan dengan menggunakan
teknologi Internet memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjang
terhubung ke jaringan komputer. Selain aplikasi unggulan seperti itu, beberapa
peluang lain yang lebih sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan
sejalan dengan kemajuan TIK saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar